Rabu, September 05, 2007

Pengaruh Pemikiran Politik Masyumi di Partai Keadilan Sejahtera

Universitas Indonesia
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Politik
Program Pascasarjana

M Hermawan Eriadi

Pengaruh Pemikiran Politik Masyumi di Partai Keadilan/Partai Keadilan Sejahtera


Data Tesis: xvi, 235 halaman, 2 tabel, 1 gambar, 2 lampiran, 94 buku, 17 koran/majalah, 5 website, 6 wawancara, (1954 – 2007)

ABSTRAK

Penelitian ini mengkaji pengaruh pemikiran politik Masyumi di PKS. Jenis Penelitian yang digunakan adalah kualitatif, penulisannya secara deskriptif dan teknik pengumpulan data berupa studi pustaka dan wawancara mendalam. Penelitian ini fokus mengkaji pengaruh pemikiran Masyumi di PKS dengan melacak tokoh-tokoh PKS yang berinteraksi dan dipengaruhi oleh pemikiran Masyumi. Selanjutnya mencari keserupaan pemikiran politik antara PKS dan Masyumi. Dikaji pula kesinambungan historis dari gerakan yang dilakukan oleh tokoh-tokoh Masyumi dengan membentuk lembaga Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan mengembangkan konsep keterpaduan antara kampus, masjid dan pesantren. Penelitian ini menemukan; Pertama, ideolog dan tokoh-tokoh generasi awal gerakan Tarbiyah, yang kemudian menjadi tokoh PKS, dipengaruhi oleh pemikiran politik Masyumi. Kedua, terdapat ketersambungan historis antara Masyumi dan PKS melalui keterpaduan antara kampus, masjid dan pesantren yang digagas oleh tokoh Masyumi, yang berwujud dalam aktivitas dan lembaga berupa ‘Pengkaderan PHI’, Bina Masjid Kampus, Latihan Mujahid Dakwah, Lembaga Dakwah Kampus dan kelompok Tarbiyah. Ketiga, terdapat kesamaan pemikiran antara PKS dan Masyumi tentang; Islam, politik dan negara; Penegakan Syariat Islam; Pancasila; dan Demokrasi. Penelitian ini membuktikan, bahwa terdapat pengaruh pemikiran politik Masyumi di PKS.

Penelitian ini menguatkan kajian teoritis selama ini yang memasukkan Masyumi dan PKS dalam kategori fundamentalis moderat dan menunjukkan bahwa bagi mereka tidak ada keterpisahan antara agama dan negara. Selanjutnya perlu memodifikasi teori kemunculan PKS, tidak hanya disebabkan oleh respon kaum muda Islam atas pemasungan politik umat Islam oleh Orde Baru dan hasil transmisi pemikiran Al-Ikhwan Al-Muslimun Mesir ke Indonesia, namun juga hasil transmisi pemikiran politik Masyumi. Dengan digunakannya teori transmisi pemikiran, telah dapat membuktikan adanya pengaruh pemikiran politik Masyumi di PKS. Namun seberapa besar pengaruh itu akan diketahui lebih tajam apabila dianalisa menggunakan teori tranformasi politik.


Catatan:
Naskah lengkap (hardcopy, mungkin juga softcopy) Tesis ini dapat dilihat pada:
- Perpustakaan Universitas Indonesia (UI) Depok
- Perpustakaan FISIP UI Depok
- Perpustakaan Pasca Sarjana Ilmu Politik UI Salemba, Jakpus
- ? Perpustakaan LIPI Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat



UNIVERSITY OF INDONESIA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTMENT OF POLITICAL SCIENCE
THE GRADUATE SCHOOL

M. HERMAWAN ERIADI.

690402060Y

The Influence of Masyumi Political Thoughts in Justice Party/ Justice and Prosperity Party (PK/PKS)

Content: xvi, 235 pages, 2 tables, 1 picture, 2 appendices, 94 books, 17 newspapers/magazines, 5 websites, 6 interviews (1954 – 2007)

ABSTRACT

This research observes the influence of Masyumi political thoughts in PKS. This is a qualitative research with descriptive analysis through literature study and in-depth interviews with PKS leaders who interacted and influenced by Masyumi thoughts. Furthermore similarities between PKS and Masyumi principles and the historical continuance from Masyumi leaders’ movement in the founding of Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) and developing interrelated concepts of university, mosque and pesantren are studied.

This research found: Firstly, the early generation leaders of Tarbiyah, who then become PKS leaders, are influenced by Masyumi political thoughts. Secondly, there is a historical interconnection between Masyumi and PKS in the interrelation between university, mosque and pesantren presented by Masyumi leaders through activity and institution of ‘Pengkaderan PHI (PHI cadre building)’, Bina Masjid Kampus (Campus Mosque Development), Latihan Mujahid Dakwah (Mujahid Dakwah Workshop), Lembaga Dakwah Kampus (Campus Dakwah Institution) and Tarbiyah group. Thirdly, there are similarities in PKS and Masyumi thoughts on Islam, politics and state, Syari’ah rule of law, Pancasila and Democracy. This research shows that there is truly the influence of Masyumi’s political thoughts in PKS.

This research accentuated the theoretical study which put Masyumi and PKS in the category of moderate fundamentalist and show there is strong interrelation between religion and state. There is also a need to modify the theory of PKS emergence, not only because of Muslim younger generation’s responses over the New Order’s political repression over Muslims and the result of political thought’s transmission of the Egyptian Al-Ikhwan Al-Muslimun to Indonesia, but also the transmission of Masyumi political thoughts. By using the theory on transmission thought on this research, it has proven the influence of Masyumi political thoughts in PKS. However, the extend of this influence can be observe better by using the theory of political transformation to analyse it.

1 komentar:

dr_w mengatakan...

menarik sekali artikel tulisan saudara.jemput ke ilmuwan-w.blogspot.com